bismillah...


Anda ingin membuat buat Buku Tamu seperti ini?
Klik disini

Mengenang Kota Minang: First Time


Akhirnya aku bisa menyempatkan menulis lagi.
Sebelum semua pikiran dan perasaan ini tumpah tanpa wadah, ada baiknya jika saya menuliskan cerita saya. Apalagi cerita perjalanan kali ini yang menurut saya sangat berkesan. Karena kota ini telah menyimpan kenangan pertama kali untuk saya. Boleh dibilang padang kota first time lah untuk saya. 
Kenapa???
Jujur saja,
Untuk pertama kalinya, aku naik pesawat pas saat mau ke Padang
Untuk pertama kalinya, aku ke baru injak Pulau Sumatera apalagi Padang
Untuk pertama kalinya, aku bisa Makan dendeng batekok, dan makanan khas lain dari padang (hahaha)
Untuk pertama kalinya, aku baru ngikutin even lomba ginian dan jad finalis
Untuk pertama kalinya, aku baru bisa mendapatkan pencerahan berkat kemenangan setelah beberapa lama aku selalu gagal, hingga hampir menjadi manusia pesimistis.

Walaah...
Begitu ketinggalannya aku sampai naik pesawat saja baru kali ini. Tapi ada sebabnya juga aku menahan traveling terbang saya. Itu karena saya berkomitmen untuk naik pesawat pertama kali harus gratis (DASAR... Mahasiswa..ooh..Mahasiswa.. hahahaha). Dan alhamdulillah dapat terwujud sehingga nanti afdal jika saya melakukan perjalanan selanjutnya dengan biaya sendiri (jika sempat dan banyak rejeki. amiin).

Sesampainya Di kota Minang, untuk pertama kali, kami rombongan UNM yaitu Mude, kak Timi, kak Dila tentunya mengabadikan kedatangan kami untuk pertama kali dan inilah fotonya (lalalalala)




Bagi kak tismi, kak dila dan mude, mungkin ini bukan kali pertama dia. Apalagi buat ketua tim saya kak tismi, kemenangan di Kota Padang merupakan akhir yang indah untuk menikmati masa mahasiswanya yang sebentar lagi akan berakhir. Saya bangga padanya dan semoga saja saya bisa mengikutinya, mengakhiri masa mahasiswanya dengan khusnul khatimah (amiin). 
Namun, untukku, ini baru perjalanan awal penitian karir, karena saya baru saja memulainya, dan kota Padang adalah langkah pertama saya dimana saya menemukan kembali optimisme saya. Saya juga banyak belajar dari mereka, para finalis dan panitia PPIPM Fair dan semoga itu bukan terakhir kali saya kesana. Saya berharap Tuhan masih memberi saya kesempatan untuk dapat bertemu mereka, belajar dan berbagi pengalaman dengan teman-teman baru di event lomba seperti ini. amiin...


0 komentar:

Posting Komentar

 
;