bismillah...


Anda ingin membuat buat Buku Tamu seperti ini?
Klik disini
0 komentar

Adsorpsi


Adsorbsi terjadi karena adanya perbedaan potensial antara molekul-molekul adsorbat dengan permukaan aktif pada pori-pori adsorbent. Gaya tersebut yang menyebabkan molekul-molekul adsorbate secara difusional terjerap ke dalam pori-pori adsorbent, dan terikat untuk waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi adsorpsi adalah jenis adsorbent, jenis adsorbate, konsentrasi adsorbate, luas permukaan aktif adsorbent, daya larut adsorbent, dan kemungkinan terjadinya koadsorbsi pabila terdapat lebih dari satu jenis adsorbat (Sawitri, 2008).
Ditambahkan lebih lanjut oleh Hassler; Weber; Sawyer dalam Zahroh. (2010), proses adsorpsi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
a.       Sifat Adsorbat
Besarnya adsorpsi zat terlarut tergantung pada kelarutannya pada pelarut. Kenaikan kelarutan menunjukkan ikatan yang kuat antara zat terlarut dengan pelarut. Apabila adsorbat memiliki kelarutan yang besar, maka ikatan antara zat terlarut dan pelarut makin kuat sehingga adsorpsi akan semakin kecil karena sebelum adsorpsi terjadi diperlukan energi yang besar untuk memecahkan ikatan zat terlarut dengan pelarut.
b.      Konsentrasi Adsorbat
Adsorpsi akan meningkat dengan kenaikan konsentrasi adsorbat. Adsorpsi akan konstan jika terjadi kesetimbangan antara konsentarasi adsorbat yang terserap dengan konsentrasi yang tersisa dalam larutan.
c.       Sifat Adsorben
Adsorpsi secara umum terjadi pada semua permukaan,  namun besarnya ditentukan oleh luas permukaan adsorben yang kontak dengan adsorbat. Luas permukaan adsorben sangat berpengaruh terhadap proses adsorpsi. Adsorpsi merupakan suatu kejadian permukaan sehingga besarnya adsorpsi sebanding dengan luas permukaan. Semakin banyak permukaan yang kontak dengan adsorbat maka akan semakin besar pula adsorpsi yang terjadi.
d.      Temperatur
Reaksi yang terjadi pada adsorpsi biasanya eksotermis, oleh karena itu adsorpsi akan besar jika temperatur rendah.
e.       Waktu Kontak dan Pengocokan
Waktu kontak yang cukup diperlukan untuk mencapai kesetimbangan adsorpsi. Jika fasa cair berisi adsorben diam, maka difusi adsorbat melalui permukaan adsorben akan lambat. Oleh karena itu, diperlukan pengocokan untuk mempercepat proses adsorpsi.
f.       pH (Derajat Keasaman)
Untuk asam-asam organik adsorpsi akan meningkat bila pH diturunkan dengan penambahan asam-asam mineral. Hal ini disebabkan karena kemampuan asam mineral untuk mengurangi ionisasi asam organik tersebut, sebaliknya bila pH asam organik dinaikkan yaitu dengan menambahkan alkali, adsorpsi akan berkurang sebagai akibat terbentuknya garam.
Berdasarkan sifatnya, adsorpsi dapat digolongkan menjadi adsorpsi fisik dan kimia. Adsorpsi fisik adalah adsorpsi yang melibatkan gaya intermolekul (gaya Van der Walls dan ikatan hidrogen) antar adsorbat dan substrat (adsorben). Pada adsorpsi ini adsorbat tidak terikat kuat pada permukaan adsorben sehingga dapat bergerak dari satu bagian kebagian lain dalam adsorben. Sifat adsorpsinya adalah reversible yaitu dapat dilepaskan kembali dengan adanya penurunan konsentrasi larutan dan membentuk lapisan multilayer. Adsorpsi kimia adalah adsorpsi yang melibatkan ikatan kovalen. Ikatan tersebut terjadi sebagai hasil dari pemakaian bersama elektron oleh adsorben dan adsorbat. Dalam adsorpsi kimia partikel melekat pada permukaan dengan membentuk ikatan kimia yaitu ikatan kovalen. Sifat  adsorpsinya adalah irreversible dan membentuk lapisan monolayer (Atkins, 1999).  
0 komentar

Mengenang Kota Minang: First Time


Akhirnya aku bisa menyempatkan menulis lagi.
Sebelum semua pikiran dan perasaan ini tumpah tanpa wadah, ada baiknya jika saya menuliskan cerita saya. Apalagi cerita perjalanan kali ini yang menurut saya sangat berkesan. Karena kota ini telah menyimpan kenangan pertama kali untuk saya. Boleh dibilang padang kota first time lah untuk saya. 
Kenapa???
Jujur saja,
Untuk pertama kalinya, aku naik pesawat pas saat mau ke Padang
Untuk pertama kalinya, aku ke baru injak Pulau Sumatera apalagi Padang
Untuk pertama kalinya, aku bisa Makan dendeng batekok, dan makanan khas lain dari padang (hahaha)
Untuk pertama kalinya, aku baru ngikutin even lomba ginian dan jad finalis
Untuk pertama kalinya, aku baru bisa mendapatkan pencerahan berkat kemenangan setelah beberapa lama aku selalu gagal, hingga hampir menjadi manusia pesimistis.

Walaah...
Begitu ketinggalannya aku sampai naik pesawat saja baru kali ini. Tapi ada sebabnya juga aku menahan traveling terbang saya. Itu karena saya berkomitmen untuk naik pesawat pertama kali harus gratis (DASAR... Mahasiswa..ooh..Mahasiswa.. hahahaha). Dan alhamdulillah dapat terwujud sehingga nanti afdal jika saya melakukan perjalanan selanjutnya dengan biaya sendiri (jika sempat dan banyak rejeki. amiin).

Sesampainya Di kota Minang, untuk pertama kali, kami rombongan UNM yaitu Mude, kak Timi, kak Dila tentunya mengabadikan kedatangan kami untuk pertama kali dan inilah fotonya (lalalalala)




Bagi kak tismi, kak dila dan mude, mungkin ini bukan kali pertama dia. Apalagi buat ketua tim saya kak tismi, kemenangan di Kota Padang merupakan akhir yang indah untuk menikmati masa mahasiswanya yang sebentar lagi akan berakhir. Saya bangga padanya dan semoga saja saya bisa mengikutinya, mengakhiri masa mahasiswanya dengan khusnul khatimah (amiin). 
Namun, untukku, ini baru perjalanan awal penitian karir, karena saya baru saja memulainya, dan kota Padang adalah langkah pertama saya dimana saya menemukan kembali optimisme saya. Saya juga banyak belajar dari mereka, para finalis dan panitia PPIPM Fair dan semoga itu bukan terakhir kali saya kesana. Saya berharap Tuhan masih memberi saya kesempatan untuk dapat bertemu mereka, belajar dan berbagi pengalaman dengan teman-teman baru di event lomba seperti ini. amiin...


 
;